Senin, 23 April 2007

Syalom ...

Kita jumpa lagi di edisi Mei 2007
Ada banyak tulisan yang bisa kita nikmati baik di lembar Renungan, Artikel, Media maupun Kesaksian. Dan ....
Jangan lupa berkunjung ke lembar Dokumentasi untuk menyaksikan momen saat PT. Indosentra Pelangi melalui PD Proskuneo memberikan sedikit dana kepada gereja di sekitar perusahaan.

Selamat membaca!
Tuhan Yesus memberkati!


23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
23:12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.
23:13. Tetapi Ia tidak pernah berubah--siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki- Nya, dilaksanakan- Nya juga.
23:14 Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan- Nya.


Membangun Pesan Kehidupan | Ayub 23:10-14
Bayangkanlah Anda pergi ke suatu restoran mewah untuk makan malam. Meja diberi alas kain sutra, dan di atasnya diletakkan gelas-gelas kristal dari China . Pelayan menghidangkan makanan di atas piring keramik China dengan lukisan yang sangat indah. Namun makanannya ternyata hanya sekeping manisan. Betapa kecewanya hati Anda! Anda berharap akan menerima aneka hidangan yang nikmat dan bergizi, namun di hadapan Anda hanya ada secuil manisan saja!

Hidup kita pun dapat menyerupai makanan yang mengecewakan itu. Kita tidak memiliki pesan untuk disampaikan, tidak memiliki apa-apa untuk ditawarkan, kecuali secuil manisan. Saudaraku, hidup yang berarti adalah hidup yang berisi pesan, yang bisa didengar oleh keluarga, teman, dan bahkan diri kita sendiri. Tidak cukup bagi kita hanya menj adi porsi yang sangat kecil dari berkat Tuhan bagi orang lain. Bapa menghendaki agar kita dapat memberi pengaruh yang kuat, yang membuat orang lain tidak akan pernah sama lagi karena keberadaan kita.

Jika Tuhan sedang membangun suatu pesan berharga ke dalam hidup kita, biarkanlah Dia menyelesaikannya. Ketika suatu peristiwa buruk terj adi atas seizin Allah guna membentuk kita, percayalah bahwa Dia akan mendatangkan kebaikan darinya (Roma 8:28). Tidak ada orang yang dapat membagikan suatu pesan pengharapan tanpa ia terlebih dahulu mengalami kesesakan. Ketika kita mengalami kepahitan, nasihat dan penghiburan dari orang yang pernah mengalami kepahitan serupa akan terasa kuasanya. J adi , biarkanlah Tuhan membentuk kita melalui berbagai peristiwa, agar kita sanggup membawakan pesan pengharapan kepada orang lain.